BAB 2. Konsep-Konsep Biaya
dan Lingkungan Ekonomi
KONSEP BIAYA :
Persatuan Akuntansi Indonesia menggunakan istilah biaya sebagai cost dan istilah beban sebagai axpense. Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Secara sederhana cost adalah sejumlah kas yang dikeluarkan untuk membeli barang dagangan. Sedangkan Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan. Jika barang dagangan dijual, maka cost yang melekat pada barang dagangan tersebut kini berubah menjadi expense. Pada pembahasan selanjutnya istilah harga pokok dinyatakan sebagai cost, dan istilah harga pokok penjualan dinyatakan sebagai expense.
Persatuan Akuntansi Indonesia menggunakan istilah biaya sebagai cost dan istilah beban sebagai axpense. Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Secara sederhana cost adalah sejumlah kas yang dikeluarkan untuk membeli barang dagangan. Sedangkan Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan. Jika barang dagangan dijual, maka cost yang melekat pada barang dagangan tersebut kini berubah menjadi expense. Pada pembahasan selanjutnya istilah harga pokok dinyatakan sebagai cost, dan istilah harga pokok penjualan dinyatakan sebagai expense.
Pengertian Ilmu Ekonomi :
LingkunganAdalah ilmu yang
pempelajari kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungannya sedemikian rupa
sehingga fungsi/peranan lingkungan dapat dipertahankan atau bahkan dapat
ditingkatkan dalam penggunaannya untuk jangka panjang.
Masalah Lingkungan :
Dari sudut pandang ekonomi
masalah lingkungan timbul karena adanya eksternalitas,yaitu tidak dimasukkannya
biaya lingkungan ke dalam biaya produksi,sehingga mengakibatan kerugian bagi
orang lain atau pihak lain sehingga menyebabkan kegagalan pasar maka
timbu inefisiensi dalam alokasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.
PERAN LINGKUNGAN ALAM :
o Penyedia bahan baku
o Wadah untuk limbah
oPenyedia fasilitas Penyedia
fasilitas
Dampak pencemaran lingkungan
:
• Penurunan fungsi
lingkungan sebagai penyedia bahan baku,asimilator dan sebagai penyedia
fasilitas
• Menurunnya kualitas
lingkungan
• Menimbulkan
ketidaknyamanan kehidupan manusia
• Berdampak pada kesehatan
dan produktivitas.
Terminologi Biaya
_ Biaya Tetap (Fixed Cost)
_ Biaya Variabel (Variable
Cost)
_ Biaya Inkremental
(Incremental Cost)
_ Biaya Berulang dan Tidak
Berulang
_ Biaya langsung, Tidak
Langsung dan Overhead.
_ Biaya Tunai, Biaya Tunai
_ Biaya Hangus
_ Biaya Kesempatan
_ Biaya Siklus Hidup
Lingkup Ekonomi Umum
Arti dan masalah ilmu
ekonomi: sumber daya, kelangkaan, dan pilihan
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one
who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata
yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi
atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari
manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi
ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi.
Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall
yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang
manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah
sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi
keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah
masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas.
Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost)
sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan
dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan
manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari pilihan lain untukmencapai
tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa
pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan?
Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan
tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu
dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan
dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan
sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya. Baik individu dengan
pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan
menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di
sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia
menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan
sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks
sekaligus pulsa untuk telepon selulernya.
Pendapatan‟ atau jatah dari
orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil
mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan
waktunya untuk masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur
ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon
selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusi dibatasi oleh waktu, pendapatan,
harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Hal ini terjadi karena
secara relatif keinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan
ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar
sumber daya yang dihasilkan/dimilikirelatif lebih sedikit dibandingkan jumlah
yang diinginkan oleh masyarakat.
OPTIMASI RANCANGAN YANG DIGERAKAN BIAYA
Para insinyur harus mempertahankan sudut pandang siklus hidup (yaitu“dari lahir sampai dikubur”) sewaktu mereka
merancang produk, prosesdan jasa. Persfektif yang seperti in memastikan bahwa para insinyurmempertimbangkan
biaya-biaya investasi awal; pengeluaran-pengeluaran operasi dan perawatan; dan pengeluaran tahunan
lainnya dalam tahun-tahun berikutnya; dan konsekuensi lingkungan dan sosial
selama waktu hidup rancangan mereka. Kenyataan, gerakan yang dinamakanrancangan
demi lingkungan atau design for the environtment (DFE), atau“green enginering”, mempunyai cita-cita diantaranya mencegahpembentukan sampah, meningkatkan pemilihan material, danpenggunaan
kembali/daur ulang suumber-sumber daya.
Merancang untuk konservasi energi, misalnya, adalah bagian dari green engineering.Contoh
lain adalah perancangan bumper mobil yang dapat di daur ulang dengan mudah.
Biaya siklus hidup minimum, yang konsisten dengan pertimbangan faktor-faktor lain, merupakan tujuan yang terutma dicapai
dalam tahap-tahapawal perancangan. Perilaku yang menganggap bahwa insinyur dapat,
mengembangkan sesuatu yang akan berfungsi dan baru kemudian
memikirkan cara mengendalikan biaya
adalah keliru, karena pada saatsebagian besar persyaratan-persyaratan fungsional telah terbentuk
kedalam rancangan, sebagian besar pelouang terbaik untuk mengurangi biaya telah lolos. Para insinyur dapat menyelesaikan banyak hal
sehubungan dengan meminimalkan biaya siklus hidup, cukup dengan
tetap mengingat bahwa hal tersebut penting.Pentingnya rancangan yang efektif biaya akan menjadi jelas.Proporsibiaya produksi ditentukan oleh berbagai departemen dikontraskandengan
persentase berbagai biaya-biaya operasional tahunan yang terjadidi departemen
itu.Biaya produksi ditentukan dengan perancangan danditentukan
oleh biaya-biaya operasi tahunan perusahaan yang khas untukperancangan.Suatu
fungsi perancangan dalam suatu perusahaan sangatpenting untuk mempertimbangkan semua tahap dalam siklus hidup dan
mencegah terjadinya perubahan-perubahan yang mahal
dalam produksidari suatu produk atau jasa.Terdapat
biaya-biaya utama dalam modifikasiperancangan di tahap-tahap terakhir.Pengubahan rancangan di”tingkathilir”mengakibatkan timbulnya biaya yang sangat banyak danmembahayakan
reputasi pabrikan . Contoh-contoh minimalisasi melalui rancangan yang efektif banyakterdapat dalam praktek-praktek.Masalah-masalah dalam bagianini, diarahkan pada optimasi rancangan yang
digerakkan adalah model-model rancangan yang sederhana dimaksudkan untuk
menggambarkanpentingnya biaya dalam proses perancangan. Masalah-masalah inimenunjukkan prosedur untuk menentukan rancangan optimal dengan
mempergunakan konsep biaya.Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan
biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:
1.Tentukan nilai olptimal untuk variabel rancangan
alternatif tertentu.2.Pilih alternatif
terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiriuntuk variabel
perancangan.Secara umum model-model biaya
yang dikembangkan dalam masalah-masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya:1.Biaya-biaya tetap
2.Biayabiaya yang bervariasi langsung terhadap variabelperancangan
3.Biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung
terhadap variabel perancangan Format yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatu
variabel perancangan adalah sebagai berikut :
biaya =aX+bx+k
Untuk :
a, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasi secara
langsung
b, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasisecara tidak
langsung
k, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya tetap
X, menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan. Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untukmengoptimalkan
perancangan terhadap biaya :
1.Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biayaprimer.
2.Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabelperancangan
3.Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabelperancangan kontinunya = 0. Untuk
variabel-variabel perancangandiskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk
tiap nilai diskret pada jangkauan nilai-nilai potensial yang dipilih.
4.Selesaikan persamaan yang didapat dari langkah 3 untukmendapatkan nilai optimum dari variabel perancangan kontinyu.Untuk variabel-variabel perancangan diskret nilai optimumnyamerupakan nilai biaya minimum yang didapat
pada langkah 3.5.Untuk variabel-variabel
perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untukmenentukan apakah nilai optimum yang didapat dalam
langkah 4berhubungan dengan maksimum atau minimum global.Pendekatan
lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskretadalah dengan dengan mengamati perbedaan
inkremental (∆) diantaraalternatif-alternatif ini yaitu alternatif-alternatif di ranking dari yangmempunyai
biaya infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.
Studi Ekonomi Masa Kini
Masih tidak jauh berbeda dengan studi ekonomi
sebelumnnya yang masih berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi, serta
nilai waktu dari uang. Beberapa kasus yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi teknik
masa kini diantaranya adalah sebagai berikut :
· Pemilihan desain tungku terbaik untuk gas efisiensi tinggi.
· Pemilihan robot yang paling cocok untuk operasi pengelesan peralatan
otomotif.
· Rekomendasi apakah harus di beli atau tidak pesawat terbang jet suatu
operasi.
Jadi, ekonomi teknik masa kini masih
melibatkan analisis secara teknis, dengan menitik beratkan pada aspek ekonomi
dan memiliki tujuan dalam membantu pengambilan keputusan.
Sumber :
http://ridwan-invisible.blogspot.co.id/2011/11/pengenalan-ekonomi-teknik-pendahuluan.html