Selasa, 31 Oktober 2017

BAB 2. EKONOMI TEKNIK 1





BAB 2. Konsep-Konsep Biaya dan Lingkungan Ekonomi

KONSEP BIAYA :
Persatuan Akuntansi Indonesia menggunakan istilah biaya sebagai cost dan istilah beban sebagai axpense. Cost adalah pengorbanan sumber daya ekonomis tertentu untuk memperoleh sumber daya ekonomis lainnya. Secara sederhana cost adalah sejumlah kas yang dikeluarkan untuk membeli barang dagangan. Sedangkan Expense adalah pengorbanan sumber daya ekonomis untuk memperoleh penghasilan. Jika barang dagangan dijual, maka cost yang melekat pada barang dagangan tersebut kini berubah menjadi expense. Pada pembahasan selanjutnya istilah harga pokok dinyatakan sebagai cost, dan istilah harga pokok penjualan dinyatakan sebagai expense.
Pengertian Ilmu Ekonomi :
LingkunganAdalah ilmu yang pempelajari kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungannya sedemikian rupa sehingga fungsi/peranan lingkungan dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan dalam penggunaannya untuk jangka panjang.

Masalah Lingkungan :
Dari sudut pandang ekonomi masalah lingkungan timbul karena adanya eksternalitas,yaitu tidak dimasukkannya biaya lingkungan ke dalam biaya produksi,sehingga mengakibatan kerugian bagi orang lain atau pihak lain sehingga menyebabkan kegagalan pasar maka timbu  inefisiensi dalam alokasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

PERAN LINGKUNGAN ALAM :
o Penyedia bahan baku
o Wadah untuk limbah
oPenyedia fasilitas Penyedia fasilitas

Dampak pencemaran lingkungan :
• Penurunan fungsi lingkungan sebagai penyedia bahan baku,asimilator dan sebagai penyedia fasilitas
• Menurunnya kualitas lingkungan
• Menimbulkan ketidaknyamanan kehidupan manusia
• Berdampak pada kesehatan dan produktivitas.


Terminologi Biaya

_ Biaya Tetap (Fixed Cost)
_ Biaya Variabel (Variable Cost)
_ Biaya Inkremental (Incremental Cost)
_ Biaya Berulang dan Tidak Berulang
_ Biaya langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
_ Biaya Tunai, Biaya Tunai
_ Biaya Hangus
_ Biaya Kesempatan
_ Biaya Siklus Hidup

Lingkup Ekonomi Umum

Arti dan masalah ilmu ekonomi: sumber daya, kelangkaan, dan pilihan
Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos  dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau  ekonomika atau   economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari  tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan manfaat dari suatu pilihan dan  menghilangkan manfaat dari pilihan lain untukmencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya.  Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks sekaligus pulsa untuk telepon selulernya.
Pendapatan‟ atau jatah dari orang tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland. Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan I-phone. Secara umum, manusi dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Hal ini terjadi karena secara relatif keinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar  sumber daya yang dihasilkan/dimilikirelatif lebih sedikit dibandingkan jumlah yang diinginkan oleh masyarakat.


OPTIMASI RANCANGAN YANG DIGERAKAN BIAYA


Para insinyur harus mempertahankan sudut pandang siklus hidup (yaitu“dari lahir sampai dikubur”) sewaktu mereka merancang produk, prosesdan jasa. Persfektif yang seperti in memastikan bahwa para insinyurmempertimbangkan biaya-biaya investasi awal; pengeluaran-pengeluaran operasi dan perawatan; dan pengeluaran tahunan lainnya dalam tahun-tahun berikutnya; dan konsekuensi lingkungan dan sosial selama waktu hidup rancangan mereka. Kenyataan, gerakan yang dinamakanrancangan demi lingkungan atau design for the environtment (DFE), atau“green enginering”, mempunyai cita-cita diantaranya mencegahpembentukan sampah, meningkatkan pemilihan material, danpenggunaan kembali/daur ulang suumber-sumber daya.
Merancang untuk konservasi energi, misalnya, adalah bagian dari green engineering.Contoh lain adalah perancangan bumper mobil yang dapat di daur ulang dengan mudah. Biaya siklus hidup minimum, yang konsisten dengan pertimbangan faktor-faktor lain, merupakan tujuan yang terutma dicapai dalam tahap-tahapawal perancangan. Perilaku yang menganggap bahwa insinyur dapat, mengembangkan sesuatu yang akan berfungsi dan baru kemudian memikirkan cara mengendalikan biaya adalah keliru, karena pada saatsebagian besar persyaratan-persyaratan fungsional telah terbentuk kedalam rancangan, sebagian besar pelouang terbaik untuk mengurangi biaya telah lolos. Para insinyur dapat menyelesaikan banyak hal sehubungan dengan meminimalkan biaya siklus hidup, cukup dengan tetap mengingat bahwa hal tersebut penting.Pentingnya rancangan yang efektif biaya akan menjadi jelas.Proporsibiaya produksi ditentukan oleh berbagai departemen dikontraskandengan persentase berbagai biaya-biaya operasional tahunan yang terjadidi departemen itu.Biaya produksi ditentukan dengan perancangan danditentukan oleh biaya-biaya operasi tahunan perusahaan yang khas untukperancangan.Suatu fungsi perancangan dalam suatu perusahaan sangatpenting untuk mempertimbangkan semua tahap dalam siklus hidup dan

mencegah terjadinya perubahan-perubahan yang mahal dalam produksidari suatu produk atau jasa.Terdapat biaya-biaya utama dalam modifikasiperancangan di tahap-tahap terakhir.Pengubahan rancangan di”tingkathilir”mengakibatkan timbulnya biaya yang sangat banyak danmembahayakan reputasi pabrikan . Contoh-contoh minimalisasi melalui rancangan yang efektif banyakterdapat dalam praktek-praktek.Masalah-masalah dalam bagianini, diarahkan pada optimasi rancangan yang digerakkan adalah model-model rancangan yang sederhana dimaksudkan untuk menggambarkanpentingnya biaya dalam proses perancangan. Masalah-masalah inimenunjukkan prosedur untuk menentukan rancangan optimal dengan mempergunakan konsep biaya.Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:

1.Tentukan nilai olptimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu.2.Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiriuntuk variabel perancangan.Secara umum model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah-masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya:1.Biaya-biaya tetap

2.Biayabiaya yang bervariasi langsung terhadap variabelperancangan

3.Biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan Format yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan suatu variabel perancangan adalah sebagai berikut :
biaya =aX+bx+k

Untuk :
a, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasi secara langsung
b, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang bervariasisecara tidak langsung
k, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya tetap
X, menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan. Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untukmengoptimalkan perancangan terhadap biaya :
1.Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak biayaprimer.

2.Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk variabelperancangan

3.Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap variabelperancangan kontinunya = 0. Untuk variabel-variabel perancangandiskret, hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap nilai diskret pada jangkauan nilai-nilai potensial yang dipilih.

4.Selesaikan persamaan yang didapat dari langkah 3 untukmendapatkan nilai optimum dari variabel perancangan kontinyu.Untuk variabel-variabel perancangan diskret nilai optimumnyamerupakan nilai biaya minimum yang didapat pada langkah 3.5.Untuk variabel-variabel perancangan kontinyu gunakan turunan ke-2 dari model biaya terhadap variabel perancangan untukmenentukan apakah nilai optimum yang didapat dalam langkah 4berhubungan dengan maksimum atau minimum global.Pendekatan lain untuk memilih alternatif terbaik dari seperangkat diskretadalah dengan dengan mengamati perbedaan inkremental (∆) diantaraalternatif-alternatif ini yaitu alternatif-alternatif di ranking dari yangmempunyai biaya infestasi rendah ke biaya investasi tinggi.


Studi Ekonomi Masa Kini
Masih tidak jauh berbeda dengan studi ekonomi sebelumnnya yang masih berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi, serta nilai waktu dari uang. Beberapa kasus yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi teknik masa kini diantaranya adalah sebagai berikut :
·         Pemilihan desain tungku terbaik untuk gas efisiensi tinggi.
·         Pemilihan robot yang paling cocok untuk operasi pengelesan peralatan otomotif.
·         Rekomendasi apakah harus di beli atau tidak pesawat terbang jet suatu operasi.
Jadi, ekonomi teknik masa kini masih melibatkan analisis secara teknis, dengan menitik beratkan pada aspek ekonomi dan memiliki tujuan dalam membantu pengambilan keputusan.

Sumber            :
http://ridwan-invisible.blogspot.co.id/2011/11/pengenalan-ekonomi-teknik-pendahuluan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar